10 Bagian Bagian Conveyor Yang Paling Penting

Mengangkut barang atau material dari satu lokasi ke lokasi lain dengan cara yang efisien adalah fungsi conveyor. Setiap bagian-bagian conveyor berperan demi menjalankan tugasnya. Jadi, apa saja itu? Mari kita bahas satu per satu!

1. Rangka Conveyor

Bagian pertama yang harus kita perhatikan adalah rangka conveyor. Rangka ini adalah kerangka utama yang membentuk struktur dasar dari conveyor.

Rangka conveyor biasanya terbuat dari material yang kuat dan tahan lama, seperti baja atau aluminium, untuk mendukung semua komponen yang ada di atasnya. Jadi, bagian ini adalah tulang punggung dari conveyor dan memberikan stabilitas serta kekuatan yang diperlukan untuk operasi yang lancar.

2. Sabuk Conveyor (Belt Conveyor)

Salah satu bagian yang paling mudah dikenali dari conveyor adalah sabuk conveyor. Ini adalah komponen yang berguna untuk membawa material dari satu titik ke titik lainnya.

Komponen utama belt conveyor umumnya terbuat dari bahan seperti karet atau plastik yang kuat dan tahan aus. Sabuk ini berada dalam loop yang bergerak secara terus-menerus. Lebih daripada itu, sabuk conveyor memiliki berbagai lebar dan jenis sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu.

3. Pulley (Katrol)

Pulley atau katrol adalah komponen yang berguna untuk menggerakkan sabuk conveyor. Namun, ada dua jenis katrol utama dalam conveyor: katrol penggerak (drive pulley) dan katrol idle (idle pulley).

Katrol penggerak terhubung langsung dengan motor atau sumber daya penggerak lainnya dan berguna untuk menggerakkan sabuk. Sedangkan, katrol idle adalah katrol yang tidak terhubung dengan sumber daya penggerak dan berguna untuk mendukung sabuk dan mengubah arah geraknya.

4. Frame Idler (Rangka Katrol Idle)

Frame idler adalah rangka yang menyangga katrol idle. Selanjutnya, katrol idle terletak di dalam frame idler dan berfungsi sebagai penopang sabuk conveyor. Rangka ini punya fungsi untuk menjaga katrol idle dalam posisi yang tepat dan menjaga ketegangan sabuk agar tetap konsisten.

5. Motor Penggerak (Drive Motor)

Motor penggerak adalah komponen yang memberikan tenaga atau daya untuk menggerakkan sabuk conveyor. Jadi, motor ini biasanya terhubung dengan katrol penggerak atau gearbox yang akan mengubah tenaga menjadi gerakan berputar untuk sabuk. Kecepatan dan daya motor penggerak biasanya dapat Anda atur sesuai dengan jenis conveyor dan material.

6. Gearbox

Gearbox adalah komponen yang terhubung dengan motor penggerak dan katrol penggerak. Jadi, fungsinya adalah mengubah putaran tinggi dari motor menjadi putaran yang lebih lambat, tetapi dengan torsi yang tinggi. Gearbox membantu keseluruhan sistem dalam mengatasi berbagai beban dan kondisi kerja.

7. Frame Pendukung (Support Frame)

Frame pendukung adalah struktur yang mendukung seluruh conveyor. Ini biasanya terdiri dari tiang-tiang atau kolom yang menjaga conveyor tetap dalam posisi yang stabil dan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi, frame pendukung sangat penting karena dapat memastikan conveyor berjalan dengan lancar dan aman.

8. Pengendali Conveyor (Conveyor Controller)

Pengendali conveyor adalah sistem otomatisasi yang mengontrol operasi conveyor. Jadi, sistem ini dapat mencakup tombol-tombol kontrol, panel kontrol, dan bahkan sistem komputer yang mengatur kecepatan, arah, dan fungsi lain dari conveyor. Lebih daripada itu, pengendali ini memungkinkan operator untuk mengawasi dan mengontrol berbagai aspek dari conveyor.

9. Skirtboard dan Dust Cover

Skirtboard adalah pelat atau papan yang terletak di sisi sabuk conveyor. Ini membantu mengendalikan tumpahan material dari sabuk dan menjaganya tetap dalam jalurnya. Sedangkan, dust cover adalah penutup yang melindungi material dari pengaruh lingkungan eksternal, seperti debu atau cuaca buruk.

10. Sensor dan Peralatan Tambahan

Beberapa conveyor punya sensor-sensor dan peralatan tambahan seperti detektor kecepatan, sensor beban, atau peralatan keamanan seperti emergency stop untuk mengawasi dan menjaga operasi conveyor dalam kondisi yang aman.

Itulah 10 bagian-bagian conveyor yang paling penting! Setelah kita memahami semuanya, kita dapat lebih mengerti peran masing-masing komponen dalam menjalankan tugasnya.