Mengenal Jenis-Jenis Crane, Alat Berat Yang Bisa Berputar 360 Derajat

Jenis-jenis crane ada banyak, yang mana masing-masing punya kegunaan sendiri-sendiri. Crane sebagai mesin alat berat yang mampu untuk memindahkan berbagai material besar dan dapat berputar 360 derajat.

Tentunya kamu pernah melihat crane bukan? Seringkali alat berat tersebut ada di sekitar konstruksi bangunan besar. Biasanya sering orang jumpai di berbagai kota besar. Karena memang banyak bangunan besar di sana.

Meskipun demikian, crane juga sering orang gunakan pada dunia perbengkelan serta pergudangan. Ada juga yang menggunakannya untuk berbagai proses penambangan. Ternyata crane memiliki jenis yang bervariasi tergantung dari fungsinya tersebut, untuk lebih detailnya mari simak ulasan berikut ini.

Jenis-Jenis Crane Sesuai dengan Kegunaannya

Menurut kegunaanya crane sering manusia manfaatkan bukan hanya untuk bidang konstruksi saja. Melainkan juga seperti bidang perbengkelan, perindustrian, pelabuhan, pergudangan, dan banyak lagi yang lainnya.

Tapi memang crane yang sering terlihat adalah di bidang konstruksi. Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa jenis-jenis crane yang bisa kamu ketahui.

1. Menara Derek

Tower crane atau menara derek merupakan salah satu jenis alat berat yang sering ada di dalam proyek konstruksi bangunan. Jenis menara derek tersebut juga yang paling banyak masyarakat temui untuk membangun gedung-gedung tinggi nan megah.

Tinggi menara derek sekitar 70 sampai 80 meter dan mampu mengangkat beban sampai lebih dari 20 ton. Sistem kerjanya adalah menancapkan kaki-kaki crane ke dasar pondasi menggunakan baut besar yang berkualitas.

Karena cukup tinggi dan besar, maka membutuhkan banyak waktu untuk merancangnya. Selain itu penempatan harus tepat untuk efisiensi biaya dan waktu.

2. Derek Hidrolik

Sesuai dengan namanya, derek hidrolik sering berguna untuk bidang perbengkelan dan pergudangan. Seperti mengangkut mobil mogok/rusak, mengangkut berbagai barang berat dari gudang, dan sebagainya.

Struktur derek hidrolik juga cukup sederhana namun tidak begitu fleksibel untuk melakukan perpindahan ke berbagai tempat. Selain itu jangkauannya juga tidak panjang, hanya bisa berputar 180 derajat saja.

Baca juga : Riksa Uji PAA

 

3. Derek Perayap (Crawler Crane)

Jenis derek seperti ini mampu mengangkat barang yang berat sekaligus memiliki jangkauan transportasi yang bisa memudahkan. Namun jangkauan dari derek perayap ini tidak terlalu panjang.

Seringkali orang memanfaatkan crawler crane untuk proyek pembangunan. Terdapat roda-roda rantai yang memungkinkan crane untuk melakukan mobilisasi atau perayapan dengan mudah di berbagai medan.

Meskipun mempunyai roda rantai dan mampu melakukan di berbagai medan, namun untuk sampai lokasi harus diangkut dengan kendaraan khusus. Seperti truk trailer yang mungkin sering kamu jumpai saat lewat di jalan raya.

4. Crane Terapung

Jenis selanjutnya tidak hanya orang gunakan di daratan saja, namun juga di lautan. Crane terapung ini mempunyai fungsi membantu pengerjaan proyek pembangunan jembatan atau pelabuhan.

Kelebihan lainnya crane terapung bisa mengangkut beban berat yang cukup besar dengan ukuran lebih dari 9.000 ton. Sehingga mampu untuk mengangkut berbagai jenis muatan kapal di pelabuhan.

5. Mobile Crane (Truk Derek)

Jenis crane yang terpasang di mobil truk serta memiliki fleksibilitas yang tinggi karena bisa bergerak kemana saja dengan mudah. Itulah kenapa namanya adalah truk derek atau mobile crane.

Berbeda dengan menara derek, proses kerja alat ini tidak perlu lagi menancapkan pada pondasi yang kokoh. Karena truk derek bisa orang langsung bawa ke lokasi konstruksi atau lokasi lainnya dengan fleksibel.

Menarik bukan pengetahuan terkait jenis-jenis crane sesuai dengan fungsinya. Jenis crane beroperasi tergantung dengan kebutuhan masing-masing proyek. kamu sudah pernah lihat jenis yang mana?